Langsung ke konten utama

SAMBUTAN DEWAN PENDIRI THS-THM

Sambutan DP THS-THM pada Pelantikan Kornas THS-THM RI 2020-2023 


Sambutan DP THS-THM RMS Haripurnomo pada Pelantikan Kornas THS-THM RI 2020-2023 Eugenius Kau Suni dan Kawan-Kawan pada 20 September 2020



THS-THM di era modern ini diharapkan lebih siap melayani kebutuhan gereja dan masyarakat,” paparnya.

Lebih lanjut Romo Luhur menjelaskan, dalam agenda pemilihan Koornas periode 2020-2023, sejumlah delegasi menyatakan agar Maria Selastiningsih beserta seluruh jajarannya masih dapat menjalani tugas sebagai Koornas. Namun, menyikapi hal tersebut, Dewan Pendiri lainnya Hari Purnomo menyampaikan bahwa proses kaderisasi harus terus berjalan dan sudah cukup anggota Dewan Pendiri sebanyak 2 kali turun tangan melayani sebagai Koornas yaitu Bambang Wahyudi dan Maria Selslastiningsih.

“Maka untuk saat ini mbak Nining akan ditarik kembali kedudukannya dari Koornas dan difungsikan kembali sebagai anggota Dewan Pendiri. Sementara akan ditugaskan anggota Dewan Pendiri lain yang akan mendampingi Koornas periode berikutnya,” jelasnya.

Menurut informasi yang dihimpun, karena dipandang belum terlalu siap secara mekanisme dan waktu yang tersedia, sementara itu Sidang memutuskan agenda pemilihan Koornas ditunda dan akan diselenggarakan pada 20 Agustus 2020, untuk memberi kesempatan setiap delegasi mempersiapkan anggota yang akan dicalonkan dan berkomunikasi kepadanya serta meminta kesediaan menjadi Koornas.

Pada pemilihan secara virtual koordinator nasional kali ini, selain Egi, ada empat nama yang bersaing untuk merebut Koordinator Nasional, masing-masing Petrus Goran dari Surabaya, Hieronimus Martin dari Bandung, Yanselmus Nanga dari Batam, dan Ignatius Yongki Parera dari Keuskupan Maumere.

Postingan populer dari blog ini

MARS THS-THM

  MARS TUNGGAL HATI SEMINARI - TUNGGAL HATI MARIA

SEJARAH THS-THM

  Tunggal Hati Seminari Tunggal Hati Seminari adalah sebuah aliran dari bela-diri Indonesia, pencak silat yang bernafaskan agama Katolik, didirikan oleh 7 dewan pendiri, termasuk Rm. Hadi,Pr. dan Rm. Sandharma Akbar,Pr. Aliran ini memiliki motto Pro Patria et Ecclesia yang berarti perjuangan demi bangsa dan gereja dan memiliki semboyan perjuangan, Fortiter in Re Suaviter in Modo yang berarti kokoh dalam pendirian namun lembut cara mencapainya. Dengan kata lain, sikap yang mau ditampakkan yaitu sikap berani, ulet dan rendah hati. Sejarah Pembentukan THS-THM Latihan pertama pencak silat tunggal hati seminari diadakan pada tahun 1983 di Seminari Petrus Kanisius Mertoyudan, diajarkan oleh Frater Hadiwijoyo. Saat itu, latihan sama dengan latihan pencak silat pada umumnya: langkah, pukulan, dan tendangan. Awalnya ada 90 orang seminaris bergabung. Namun, seiring berjalannya waktu semakin berkurang tinggal 11 orang yang tekun berlatih, padahal 1 tahun lagi Frater Hadiwijoyo akan ditahbiskan da